Powered By Blogger

Selasa, 31 Maret 2015

Langit Kerinduan



Dia termenung
Entah kapan dia memulainya
Aku yakin dia sedang mencoba menertawakanku
Tentang perasaan ini

Berjuta detik yang lalu aku mengaku
Untuk sebuah keegoisan yang bernama “cinta”
Aku sudah jujur
Dan tidak pernah mengharapkan jawaban

Kenapa ? dan haruskah ditertawakan ?
Apakah aku memaksa dia untuk sebuah jawaban ?
Perasaan rindu ini tertanam didalam bumi
Menunggu sebuah kenyataan untuk tumbuh
Mendekap langit untuk bertanya

Kenapa aku harus rindu padamu?
Gelisah saat tidak melihatmu
Tersenyum saat melihat pundakmu
Selalu berharap bibirmu menyebut namaku

“Cinta” membuatku terbunuh
Oleh perasaan rindu yang seperti air
Mengalir tanpa tahu kapan berakhir

Purwokerto 13 Maret 2015

By Nanik Haryanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar