Powered By Blogger

Rabu, 12 April 2017

Penyakit "Musiman" Menjelang Hari Ujian Akhir Nasional di Indonesia






Pertama
Berusaha menjadi sholeh dan sholehah sejak satu bulan atau dua minggu sebelum hari ujian. Bukan gosip tapi fakta seakan semua murid di negeri ini yang duduk di bangku akhir sekolah ( 6 SD, 9 SMP, 12 SMA ) berlomba untuk datang ke rumah-rumah ( baca Masjid ) Alloh untuk mendekatkan diri dan berdo'a agar diberi kemudahan. Banyak caranya, yang sering kali dilakukan sholat tahajud ( la'il / malam ) setiap hari, sholat dhuha juga akan hampir dilakukan tiap hari, tilawah ( membaca Al Qur'an ) juga tidak absen tiap malam, Al Ma'tsurot pagi dan malam, bersujud lebih lama untuk memanjatkan do'a ke Illahi, banyak berdzikir baik setelah sholat ataupun di kelas. Masih ada lagi usaha untuk menjadi sholeh dan sholehah dalam penyakit musiman ini? Sebutkan,

Kedua
Murah senyum dan berusaha menghormati guru. Siswa yang akan melaksanakan ujian, pikiran dan hatinya akan berusaha untuk menenangkan perasaannya agar merasa cukup "bahan" untuk menghadapi soal - soal ujian akhir. Dengan menuruti semua perintah dari sang guru, begitu juga wejangan - wejangan beliau, siswa akan merasa sedikit tenang dalam membayangkan soal - soal apa yang akan keluar. karena sebagai guru apalagi yang bertugas sebagai guru di tingkat akhir akan memiliki tanggung jawab yang porsinya lebih sedikit besar yaitu berusaha membuat lulus siswa didikannya. Para siswa akan lebih murah senyum baik kepada semua guru dan karyawan sekolah juga tak luput berjualan "senyum" kepada adik - adik kelas yang pada hari biasa jarang atau bahkan tidak pernah terjadi. Mau Bukti?
 
 

Ketiga
Menebar kata maaf, hampir ini terjadi hampir disetiap sekolah. Sebelum hari senin yaitu hari minggu atau sabtu sekolah akan mengadakan pesta kecil - kecillan seperti pengajian yang biasanya berisi tausiyah penyemangat. Dalam acara pengajian tersebut selalunya akan ada perwakilan baik dari siswa atau guru yang akan saling meminta maaf jika selama ini selalu menjadi siswa yang "bandel" atau guru yang "killer".
Seorang siswa akan berusaha untuk mengirim ucapan kata maaf ke semua teman satu angkatan yang ia kenal, pesannya selalu sama meminta do'a dan dukungan serta maaf karena besok akan menghadapi ujian akhir nasional. Saya waktu mengalami penyakit ini pernah mengirim sms ke semua sahabat dan teman ataupun saudara satu kampung untuk mendo'akan saya. Anda salah satu siswa yang terjangkit penyakit ini?
 
 

Keempat
Menyadari pentingnya arti kedua orang tua dan keluarga dalam perjuangannya menjadi seorang siswa. Tidak ada satu pun orang tua didunia ini yang ingin anaknya tidak lulus ujian akhir, kedua orang tua saat tahu anaknya akan mengikuti ujian akhir maka seluruh do'a dan kekuatannya akan mereka berikan untuk si anak. Tentu setiap hari mereka akan meminta sang Illahi agar memudahkan si anak dalam mengerjakan soal, setiap hari sebelum si anak pergi ke sekolah ataupun pulang sekolah akan membuatkan makanan kesukaan sang anak ( kecuali yang kos ). Saat itulah sang anak merasa butuh dukungan dan dekapan hangat dari keluarga.
 
 
Semoga bermanfaat, tetaplah menjadi siswa jujur kebanggaan orang tua.
Cr photos; by google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar